DISTRIBUSI DAN PEMETAAN VARIAN-VARIAN
BAHASA MBOJO |
Penerbit: Gama Media, Yogyakarta Tahun terbit: April 2006 Tebal: viii + 214 Halaman Buku ini memuat analisis dialektal bahasa Mbojo, sebuah bahasa yang oleh Brandes dikategorikan sebagai bahasa Austronesia Timur. Bahasa Mbojo ini merupakan bahasa vokalis, karena semua kata selalu berakhir dengan vokal. Melalui analisis dialektometri, buku ini menggambarkan bahwa bahasa Mbojo tersegmentasi ke dalam empat variasi dialektal, yaitu dialek Serasuba, dialek Wawo, dialek Kolo, dan dialek Kore. Ada yang menarik, bahwa meskipun wilayah pakai bahasa Mbojo ini tersegmentasi secara administratif dan politis atas kerajaan Bima dan Dompu, yang dalam alam kemerdekaan terwujud dalam dua kabupaten Bima (sekarang juga Ada Kota Bima) dan Dompu, ternyata bahasa Mbojo tidak membentuk variasi dialektal yang faktor historis, politis. Berbeda dengan bahasa Sumbawa, bahasa Sasak yang segmentasi dialektal, secara relatif, mengikuti batas politis dan historis pada masa lampau. Hal yang serupa, terjadi dalam segmentasi bahasa Jerman Tinggi dan Jerman Rendah yang ditandai dengan "perubahan konsonan kedua", yang terkenal dengan Rheinis Fan. Mengapa faktor historis dan politis tidak berperan dalam membentuk variasi dialektal dalam bahasa Mbojo? Dengan kata lain, mengapa bahasa tidak dijadikan indentitas bagi keberadaan komunitas kerajaan pada penutur bahasa Mbojo? Penulis buku ini mencoba memaparkan secara gambalang dalam buku tersebut.
|