METODE PENELITIAN BAHASA:

TAHAPAN STRATEGI, METODE, DAN TEKNIKNYA

Penerbit: PT Rajagrafindo Persada, Jakarta                                                  Tahun Terbit: Cetakan I, tahun 2005 dan Cetakan V, Edisi Revisi, Maret 2011   Tebal Halaman: xviii + 406 Halaman

Buku ini mencoba memaparkan secara detail hal-hal yang berhubungan dengan berbagai jenis metode dan teknik yang dapat dipilih untuk digunakan pada tahap penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis data. Selain itu, buku ini juga menampilkan uraian tentang bagaimana menyusun laporan penelitian yang baik, komponen-komponen apa saja yang harus ada dalam sebuah laporan penelitian bahasa. Contoh-contoh yang disajikan dalam buku ini merupakan hasil kegiatan penulis selama melakukan dan mendesain penelitian yang dipercayakan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi melalui Riset Unggulan Terpadu V (1997/1998-1999/2000) dan Program Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan VI (2005-2006).

            Buku ini pada dasarnya telah mencoba memaparkan bagaimana penelitian bahasa itu dilakukan, tidak hanya menyangkut penelitian dalam bidang linguistik sinkronis (deskriptif),tetapi juga bidang kajian linguistik diakronis, dan sosiolinguistik. Berbagai metode dan teknik yang dikemukakan merupakan hasil pengalaman lapangan yang pernah dialami penulis dan sekaligus hasil telaah kritis terhadap beberapa metode penelitian yang pernah diusulkan para penulis terdahulu, di antaranya pandangan Dr. Sudaryanto, dan Henry Guiter.

            Pengembangan kerangka konseptual tentang metode, khususnya dalam kajian bahasa secara sinkronis, dilakukan dengan telaah kritis terhadap konsep-konsep yang diajukan Dr. sudaryanto, tentang metode linguistik yang tertuang dalam: (a) Metode Linguistik Bagian Pertama: Ke Arah Memahami Metode Linguistik (1988a); (b) Metode Linguistik Bagian Kedua: Metode dan Aneka Teknik Pengumpulan Data (1988b); (c) Aneka Konsep Kedataan Lingual dalam Linguistik (1990); (d) Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa (1991); (e) Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis (1993). Ada yang menarik dari konsep metode yang diusulkan dalam buku yang ditulis Mahsun, yaitu dijadikannya metode introspeksi dan metode distribusi/agi, beserta teknik-tekniknya, sebagai masing-masing metode dan teknik dalam pengumpulan data, bukan untuk analisis data seperti yang dikembangkan Sudaryanto.

            Adapun untuk analisis bahasa secara kuantitatif, penulis buku ini mengritisi metode penentuan status isolek sebagai dialek atau bahasa yang diajukan Guiter dengan metode dialektometrinya. Apabila Guiter mengusulkan perbedaan kategori kuatitatif untuk perbedaan fonologi dengan perbedaan leksikon dalam penentuan status isolek sebagai dialek atau bahasa, justeru Mahsun menolak pembedaan itu. Hal ini disebabkan, alasan Guiter untuk memberi bobot tinggi pada perbedaan fonologi, sehingga karenanya persentase perbedaan fonologi  untuk kategori perbedaan bahasa, lebih kecil , yaitu sebesar 17% ke atas (bandingkan dengan persentase leksikon untuk perbedaan bahasa sebesar 81% - 100%), yang didasarkan pada asumsi bahwa perbedaan fonologi itu lebih teratur dibandingkan dengan perbedaan leksikon, sesungguhnya kurang beralasan. Tidak semua perbedaan fonologi berlangsung secara teratur, jauh lebih banyak perbedaan fonologi yang bersifat sporadis daripada perbedaan yang bersifat teratur.

            Sebelum sampai pada uraian metode dan teknik yang dapat digunakan dalam Penelitian bahasa, baik pada tahap pengumpulan, analisis, maupun penyajian hasil analisis, penulis mencoba memberikan wawasan filosofis tentang persoalan penelitian bahasa. Itu sebabnya, dalam bab pertama, penulis memaparkan hal-Hal yang terkait dengan masalah: penelitian dan penelitian bahasa; masalah dan sumber masalah dalam penelitian bahasa; hipotesis dan teori dalam penelitian bahasa; metode, data, dan teori dalam penelitian bahasa; ihwal data dan objek penelitian; sumber data: populasi, sampel, dan informan; hakikat penelitian bahasa; dan beberapa tahapan dalam pelaksanaan penelitian bahasa. Selain itu, buku ini juga menuntun dengan contoh-contoh konkret bagaimana merumuskan: latar belakang,  masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode; bahkan disertai contoh proposal yang utuh. Oleh karena itu, buku ini tidak hanya bermanfaat bagi para calon sarjana S1, S2, dan S3 yang akan menyelesaikan tugas akhirnya, tetapi juga bermanfaat bagi para peneliti yang berminat pada masalah penelitian bahasa.