- Prof. Dr. Mahsun, M.S.

Mendikbud: Jangan Berhenti, Teruslah Menulis

2014-11-09 15:04

Fri, 11/07/2014 - 09:02

Jakarta, Kemendikbud --- Kemampuan berekspresi melalui kegiatan menulis adalah bagian dari kreativitas. Dan Indonesia membutuhkan banyak generasi muda yang kreatif. Karena kreativitas menjadi salah satu daya ungkit yang luar biasa dalam menunjang keberhasilan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan mengatakan hal itu di hadapan 165 siswa SD peserta lomba “Anugerah Sastra Siswa Sekolah Dasar 2014”, Kamis (6/11) di Jakarta, “Saya mengharapkan, adik-adik jangan berhenti menulis, tidak berhenti berekspresi. Teruskan itu,” katanya.

Menurut Mendikbud, memiliki kemampuan menulis dan mendongeng bukan berarti melulu berprofesi  sebagai penulis atau pendongeng saat dewasa nanti. Sebaliknya, kemampuan ini dapat menjadi penunjang dalam berbagai bidang pekerjaan. Mendikbud mencontohkan, jika kelak memilih menjadi seorang insiyur, maka ia bukan sekadar insiyur, melainkan insiyur yang mampu mengekspresikan gagasannya dengan penuh kreativitas. “Dampaknya dahsyat. Produktivitas yang ditambah kreativitas itu daya ungkitnya luar biasa. Teruskan itu!” tambahnya.

Mendikbud mengingatkan agar pengalaman mengikuti kegiatan ini juga dibagi, sehingga dapat menjadi inspirasi yang positif pula bagi teman-teman yang lain. “Silakan bagi melalui surat elektronik, blog, atau dibagikan di tempat adik-adik sekolah. Untuk apa? Agar mereka yang mendengar pengalaman adik-adik juga ingin merasakan hal yang sama dengan yang adik-adik peroleh selama berada di Jakarta,” tutur Mendikbud.

Bibit Unggul

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud menjelaskan bahwa apa yang dilakukan kepada anak-anak ini adalah upaya menanam bibit untuk Indonesia yang lebih baik. Menurutnya, bibit yang baik perlu ditunjang pula dengan tanah yang subur. “Pekerjaan kita semua adalah menyiapkan tanah yang subur itu, termasuk mengidentifikasi bibit yang baik, sehingga dapat menghasilkan bibit-bibit unggul,” ujar Mendikbud.

Membangun kreativitas anak di bidang sastra ini diharapkan menjadi sebuah ikhtiar kolektif bersama berbagai pihak yang ikut terlibat di dalamnya. Ke depan, tidak hanya komponen karya sastra yang semakin melimpah, tetapi diharapkan semakin banyak pula buku-buku hasil penulis Indonesia yang diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.   

“Atas nama negara saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada setiap pihak yang ikut mencerahkan wajah Indonesia. Insya Allah impact-nya akan panjang. Ini membuat kita semakin yakin, masa depan Indonesia di tangan adik-adik kita akan jauh lebih baik,” harap Mendikbud. (Ratih Anbarini)

sumber: kemdikbud.go.id