PREPOSISI UNIK DALAM BAHASA SUMBAWA DIALEK JEREWEH: SUATU PROBLEMA DALAM TERMINOLOGI

Dimuat dalam: Jurnal LINGUISTIK INDONESIA, Tahun 11, Nomor 1 Dan 2, Juni Dan Desember 1993,                                                                                 Halaman: 25-36                                                                                         Diterbitkan: Oleh Masyarakat Linguistik Indonesia

Dalam bahasa Sumbawa Dialek Jereweh (BSDJ) ditemukan satuan lingual {i} yang dari segi kedudukan morfemisnya dapat menjadi morfem bebas dan dapat menjadi morfem terikat. Sebagai morfem bebas, satuan lingual {i} memiliki wujud morfemis bermacam-macam, yaitu: /i, im, in, ing, dan iny/. Berbagai macam wujud morfemisnya itu, tidak hanya ditentukan oleh kondisi lingkungan yang mengikutinya, tetapi juga ditentukan oleh faktor kedudukannya sebagai morfem bebas tersebut. Ihwal penyebutan satuan lingual {i} yang memiliki wujud bermacam-macam karena pengaruh lingkungan yang mengikutinya itu sebagai morfem bebas menarik untuk dikaji. Lebih-lebih jika dilihat dari segi semantik, satuan lingual itu memiliki makna yang sepadan dengan makna preposisi, yang menunjukkan tempat. Sehubungan dengan itu, terminologi apakah  yang cocok untuk disematkan pada satuan lingual semacam itu? Akan cukupkah kalau memberi Nama suatu satuan lingual dengan nama tertentu hanya dilihat dari segi bentuk, tanpa memperhitungkan faktor lainnya, seperti makna. Selain itu, masalah lain yang muncul adalah bagaimana memperlakukan satuan lingual tersebut dalam sistem ortografi. Masalah yang terakhir ini cukup penting mengingat masalah ortografi tidak hanya menyangkut masalah teknis, tetapi juga masalah yang bersifat linguistis. Kesemua persoalan di atas dibahas secara panjang lebar dalam artikel ini.