TENTANG SAYA


Prof. Dr. Mahsun, M.S, lahir 25 September 1959 di Jereweh-Sumbawa. Meraih gelar Sarjana Sastra dari Fakultas Sastra Universitas Jember tahun 1983, Gelar Magister Sains (cum laude) dari UGM (1991) dan Doktor (cum laude) juga dari UGM (1994) dalam bidang Linguistik. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap bidang Linguistik di Universitas Mataram pada 24 Januari 2009 dengan Pidato Pengukuhan yang berjudul: “Linguistik dan Studi tentang Kemanusiaan”. Pernah mengikuti program Short-Term Research Fellowship pada Johann Wolfgang Goethe-Universität di Frankfurt am Main, Jerman selama semester musim dingin, Oktober 1991 s.d. Februari 1992, dengan beasiswa dari der Deutsche Akademische Austausdienst (DAAD), mengikuti program riset bersama Prof.  Bernd Nothofer dan Prof. Peter K. Austin di Melborne University dalam rangka Sasak and Sumbawa Project 1998. Menjadi peneliti Utama pada Proyek Riset Unggulan Terpadu, Dewan Riset Nasional, Menristek, dan BPPT 1997/1998 s.d. 1999/2000, dengan judul: “Pengembangan Materi Muatan Lokal yang Berdimensi Kebihinnekatunggalikaan dan Pengajarannya: Penyusunan Materi Pelajaran Bahasa Sasak dengan Memanfaatkan Variasi Bahasa yang Berkerabat”; Menjadi Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Wilayah NTB, pada Proyek Pengembangan Buku dan Minat Baca, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Depdikbud RI, sejak 1996/1997 s.d. 1999/2000.

Setelah berhasil menyelesaikan penelitiannya yang didanai melalui Program Riset Unggulan Terpadu V, Mahsun kembali dipercaya menjadi peneliti utama pada Program Riset Unggulan Kemasyarakatan dan Kemanusiaan VI, dengan judul: “Kesepadanan Adaptasi Linguistik dengan Adaptasi Sosial pada     Masyarakat Tutur Bahasa Sasak, Bali, dan  Sumbawa di Pulau Lombok-NTB: Ke Arah Pengembangan Model Resolusi Konflik di Wilayah Pakai Bahasa yang Berbeda”. Program riset yang dikelola Menteri Negara Riset dan Teknologi RI dan dilaksanakan tahun 2005 s.d. 2006 tersebut merupakan riset yang didesain untuk menemukan model acuan dalam tindakan yang bersifat prepentif dan deteksi dini terhadap kemungkinan munculnya kondisi disharmoni pada komunitas yang berbeda bahasa atau varian, misalnya masyarakat di wilayah transmigrasi, serta berupaya memberi rekomendasi bagi penentuan kebijakan pembinaan sosial/kemasyarakatan melalui pembinaan sosial budaya pada masyarakat multikultural.

Sejak 2006 Mahsun dipercaya untuk mengambil alih sebagai koordinator (secara akademik) Program Penelitian Kekerabatan dan Pemetaan Bahasa-Bahasa di Indonesia, Pusat Bahasa, yang terbengkalai analisisnya selama 13 tahun. Atas ketekunan dan kemampuannya memberdayakan sumber daya manusia yang berada di 22 Balai/Kantor Bahasa di seluruh Indonesia, Mahsun bersama teman-temannya itu mampu mempersembahkan Peta Bahasa-Bahasa di Indonesia kepada Pemerintah (Presiden RI) pada Acara Puncak Peringatan Hardiknas tahun 2009 di Gedung Sabuga, Bandung. Selain itu, Mahsun bersama Prof. Dr. dr. Mulyanto, ahli Hepatika, Universitas Mataram, menjadi peneliti Ahli pada Program Penelitian “Bahasa Genom” yang dilaksanakan Pusat Bahasa (2008-2009). Berdasarkan hasil penelitian itu Mahsun menggagas lahirnya subdisiplin ilmu baru, yang merupakan Ilmu Antarbidang Genetika dengan Linguistik, yang disebutnya dengan Genolinguistik. Buku yang monumental ini diterbitkan oleh Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta (2010).

Berbagai buku dalam bidangnya telah diterbitkan, di antaranya:

  • Genolinguistik (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)
  • Dialektologi Diakronis: Sebuah Pengantar (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995)
  • Morfologi Bahasa Sumbawa Dialek Jereweh (Yogyakarta: Gama Media, 2006)
  • Metode Penelitian Bahasa:  Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. (Jakarta: RadjaGrafindo, 2005)
  • Bahasa dan Relasi Sosial (Yogyakarta: Gama Media, 2006)
  • Pemetaan dan Distribusi Varian-Varian Bahasa Mbojo (Yogyakarta: Gama Media, 2006)
  • Kajian Dialektologi Diakronis Bahasa Sasak di Pulau Lombok (Yogyakarta: Gama Media, 2006)
  • Kajian Dialektologi Diakronis di Wilayah Pakai Bahasa Sumbawa (Yogyakarta: Gama Media, 2006)
  • Morfologi (Yogyakarta: Gama Media, 2007)
  • Linguistik Historis Komparatif (Yogyakarta: Gama Media, 2007)
  • Dialektologi (Yogyakarta: Gama Media, 2007)
  • Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia (Jakarta: RadjaGrafindo, 2014)

Berbagai makalah telah ditulis dan disajikan baik pada forum nasional maupun internasional. Hingga kini Mahsun menjadi Guru Besar Tetap bidang Linguistik pada Program S1 dan Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Mataram  dan Pembimbing Program Doktor Linguistik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta; menjabat Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB sejak 25 Februari 2004 s.d. 13 Januari 2010; serta sekarang menjabat sebagai dekan FKIP Universitas Mataram untuk periode 2010 s.d. 2014 dan juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan periode 2012 s.d. sekarang.